Thursday, April 23, 2015

Bisa karena Biasa

Konsep Diri yang Baik Harus Dibangun dari Remaja

Pernahkah kalian berpikir bahwa sebenarnya kalian bisa melakukannya, namun kalian tersentak karena ketidakbisaan kalian dengan hal itu? Kalian salah dalam memikirkan hal tersebut karena sebenarnya yang membuat kita merasa tidak bisa adalah diri kita sendiri. Terutama buat adik-adik yang masih remaja. Tolong kalian harus merasa lebih percaya diri lagi dalam melakukan segala hal. Mengapa? Kita lihat contoh seekor burung yang baru belajar terbang dengan induknya. Mereka tidak terlalu dituntun, tetapi mereka pandai membuat hal terbang menjadi biasa alias hal kecil. Kalian yang masih remaja tentu terkejut mengapa burung bisa terbang begitu cepat saat pasca lahir atau kenapa seorang pemain sirkus bisa berjalan di atas satu tali yang begitu bahaya, padahal mereka tidak begitu diajari kecuali mereka membayar seorang guru. Inilah rahasianya. Rahasia di mana kalian yang selalu ada di pandangan kalian, teenagers.

1) Kemauan

Selama ini anak-anak remaja di Indonesia sering dihantui oleh ketidakmauan yang besar. Pikiran akal sehat remaja kita sudah bagus, tetapi apakah kemauannya sudah besar? Perlawanan sengit antara pemikiran dan sifat humanis kita memang memunculkan kontroversi secara psikis/ mental. Contohnya ada seorang anak yang ingin sekali menjadi maestro piano namun katanya, "apa daya tangan tak sampai?" Hah, apa daya? Jika kalian memang menginginkannya lantas mengapa mengatakan hal demikian? Kan, kalian sudah menetapkan bahwasanya hal itu yang bisa dicapai. Jangan gunakan kalimat 'apa daya'. Sebab kata tersebut membuat keseluruhan dari diri Anda benar-benar tidak bisa. Keluarkanlah segala apa yang ingin kalian capai. Tentunya harus yang masuk akal dan sesuai dengan kehidupan kalian. Karena ada seorang dosen pengajar berkata, "Orang sukses adalah orang yang mampu mewujudkan mimpinya di dunia nyata." Begitu juga dengan kalian yang masih remaja, wujudkanlah dengan kemauan keras dan itu harus jadi pertanggungjawaban kalian di masa depan. Supaya hal itu bisa terealisasi dengan baik dan bermakna di kehidupan kalian nanti

2) Sudut Pandang

Makna dari sudut pandang sendiri adalah pemikiran seseorang mengenai suatu hal. Terkadang terlalu banyak manusia Indonesia yang benci akan bereksplorasi dengan sudut pandang yang berbeda. Buat para remaja yang membutuhkan sudut pandang yang baik akan cita-cita kalian, kalian harus mengerti bahwa Sang Pencipta telah memberikan apresiasi yang besar terhadap isi kepala kalian. Contohnya tanaman hanya bisa bertumbuh dan beradaptasi dengan lingkungan alam sekitar. Lalu hewan hanya mampu melakukan perburuan dan melakukan segala sesuatu tanpa memikirkan diri sendiri dan yang lain. Sedangkan manusia mampu merasakan dan mengetahui makna dari semua yang telah ia lakukan. Sebab, Tuhan telah memberikan kita akal dan budi pekerti yang agar dimanfaatkan sampai akhir khayat. Jadi, sudut pandang kita terarah dan dinamis sesuai dengan apa yang ingin kita capai. Karena seorang ilmuwan fisika, Albert Einstein pernah berkata, "Kegilaan: adalah melakukan sesuatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda." Nasehat bijak Enstein di atas adalah favorit saya. kalian jangan mengharapkan hasil menjadi lebih baik jika kalian masih bertahan dengan cara yang kalian pakai sekarang. Dengan ungkapan lain, kalian mimpi mengharapkan otot bisep kalian menjadi lebih 'seksi' jika masih mengangkat barbel ringan terus menerus.Jika kalian ingin mencapai cita-cita kalian dan berubah, mengubah cara pikir, cara pandang dan cara melakukan sesuatu. Ketika kalian mengubah  pikiran, sudut pandang, dan tindakan kalian, hidup kalian akan berubah dengan sendirinya.

3) Gerakan

Adakah di antara kalian yang sudah bergerak dan menghasilkan sesuatu dalam mencapai sesuatu? Sudahkah kalian bergerak? Gerakan ini bukanlah gerakan jasmani belaka, tapi ini adalah gerakan secara keseluruhan demi mencapai cita-cita kalian. Perlu kalian ketahui bahwa anak-anak kita terkadang selalu malas dan lemah dalam bergerak. Apa?!! Jangan tersinggung, saya sendiri juga mengalami hal ini ketika sekolah dan sekarang di bangku kuliah. Tapi apa yang saya rasakan tidaklah baik dan sedap untuk dinikmati. Karena, hal bermalas-malasan bukanlah sifat alami yang sebenarnya hakiki di dalam diri manusia. Kemalasan membuat diri kita merasa manusia paling bodoh di dunia. Atau bahkan, kita merasa kita adalah makhluk yang berada di bawah derajat manusia. Tentu kita tidak mau dinaungi oleh anggapan seperti itu bukan? Jika ingin menjadi apa yang mau diraih, teman-teman remajaku sekalian harus bergerak lebih cepat dari biasanya yang kalian lakukan. Harus lebih cepat dari apa yang selama ini orang lain lakukan. Biasakan rajin dan teratur terhadap satu hal, barulah kita mengerti dan fokus terhadap apa yang adik-adik sedang jalankan.

4) Wawasan

Teman-teman teenagers, pahamilah bahwa biasanya orang-orang yang suka membaca dan bergaul dengan orang yang berbeda dari biasanya adalah orang yang ingin mengetahui hal baru yang sebenarnya bukan hal baru namun hal itu memang sudah ada tapi kita baru kita ketahui sekarang. Andaikata ada batu berlian yang berkilau dengan batu berlian yang masih kusam (atau kita sebut intan). Si intan bertanya pada batu berlian, "Mengapa kamu lebih berkilau daripada aku?" Jawab berlian, "Ya, karena aku sering diasah oleh tukang berlian itu. Datang saja padanya dan beritahu kalau kau mau diasah agar warnamu berkilau."Termenunglah si intan, "Tahu gitu, kenapa gak dari dulu ya aku tanya sama si berlian? Oiya dulu-dulu kan aku gengsi sama dia." Teman-temanku yang masih remaja, ada istilah, "Malu bertanya, sesat di jalan." Biasakan sifat malu dan skeptis terhadap hal baru dihindarkan jika kalian benar-benar penasaran dengan apa yang ada di dalam diri kalian. Apalagi kalian merasa hal itu merupakan hal yang baik buat kalian untuk menggapai keinginan mulia. Tentu kalian menjadi merasa bersalah dan akhirnya menyesal dengan apa yang selama ini kalian tutupi.  Pastinya dengan wawasan yang waw, dengan tenang kesuksesan dan cita-cita siap mendatangi Anda. "Bacalah apa yang ingin kalian pahami, tanyalah apa yang ingin kalian ketahui" -Natalia P

5) Peristiwa

Nah, justru inilah hal yang paling berbeda dari semua uraian di atas. Peristiwa seseorang dengan yang lain pasti berbeda di tiap celah kehidupan kita. Terkecuali, peristiwa besar-besaran seperti peristiwa Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan ratusan ribu jiwa di sekitarnya. Inilah yang menjadi faktor yang cukup signifikan sebagai dorongan atau bahkan hambatan seseorang yang paling berpengaruh terhadap psikis, fisik dan bahkan rohani kita untuk maju adalah peristiwa. Makna dari peristiwa itu sendiri adalah sebuah kejadian yang menarik dan benar-benar terjadi. Sekilas, permasalahan hidup kecil sampai besar juga merupakan batu besar dalam menggapi sukses kita loh. Tergantung dari apa yang dirasakan oleh kalian masing-masing. Maka dari itu maksud saya menuliskan ini bagi para teenager adalah kita harus sebisa mungkin mengendalikan apa-apa saja yang akan terjadi. Jika pengalaman yang sudah berbicara maka peristiwa negatif akan dikurangi dan yang positif akan ditambahkan agar menjadi kemudahan bagi kita dalam mencapai suatu keinginan kita. Kemampuan atau skill tercipta dimulai dari peristiwa karena peristiwa adalah suatu stimulus. Pencapaian hidup tak boleh dihiraukan, karena tanpa cita-cita manusia terasa mati.

Kesimpulannya adalah kebiasaan kita bisa menjadi kebisaan kita asal ada usaha yang signifikan. Keseluruhan dari semua ini adalah Kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa yang mendapat tempat nomor satu dari segala usaha kita. Teenagers satu lagi nasehat saya. "Ora et labora" adalah berdoa dan bekerja. Terbiasalah akan hal ini dan saya yakin hal ini menjadi bisa. Sekian tulisan admin ini.

No comments:

Post a Comment