Sunday, November 30, 2014

Irinya lihat kakak kelas lulus dari bangku kuliah!

Selamat sore,

       Saya Natalia, maba FE - UNJ mengambil konsentrasi ekonomi dan administrasi (EA).
Khususnya saya mengambil prodi pendidikan ekonomi. Di jenjang ini saya mengalami keterpurukan 1 tahun undur dari kampus yang lama, yaitu Fakultas Peternakan - UNPAD. Hal itu terjadi oleh karena orang tua yang tidak ingin melihat saya terpuruk di Bandung, karena kriminalitasnya yang tinggi dan butuh perjuangan yang besar untuk bertahan di sana. Saya sekarang sedang menunggu 4 tahun lagi kuliah, yang seharunsya saya lakukan 3 tahun lagi jika saya tidak pindah.
       Ada perbedaan tipis antara menjadi mandiri atau mau menang sendiri. Pada waktu itu, memang orang tua sudah tidak mau mengizinkan saya berkuliah di sana. Hal itu memang disebabkan seperti yang disebutkan di atas. Namun, banyak teman-teman yang mendukung, karena memang kampus tersebut adalah kampus terbaik no.5 se-Indonesia. Banyak sekali artis-artis membayar uang kuliah yang cukup besar berkisar 20-50 jt rupiah di UNPAD hanya untuk bisa lulus dari sana.
       Kebetulan ada seorang kakak kelas angkatan 2009 mengambil konsentrasi Agroteknologi, Fakultas Pertanian - UNPAD yang pada tanggal 7 November di tahun ini lulus dengan peringkat sarjana pertanian (S.P). Nama kakak kelas itu adalah Margareth Hendriks atau nama panggilan saya ke dia (kak Etha). Saya sebenarnya bahagia bercampur sedih. Bahagia karena selama ini kakak pembimbing saya di Jatinangor itu lulus kuliah dan bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Sedihnya, saya terlewat jauh darinya.


        Walaupun banyak rintangan di kota kembang tersebut, saya ikut bergembira menghela nafas perlahan dan mencoba menerima bahwa kak Etha memang sudah lulus. Menerima bahwa saya masih mahasiswa baru Universitas Negeri  Jakarta. Dengan kabar ini saya merasa terdorong untuk berkuliah dengan waktu yang cepat dan terintegrasi dalam proses pembelajarannya. Yang terpenting dalam terpenting perkuliahan bukankah prosesnya?!
       Sering saya amati banyak mahasiswa/i oleh karena mendengar kabar ini menjadi terangsang belajar secara tergesa-gesa tanpa melibatkan metodologi-metodologi  dalam pencapaian nilai IP atau IPK atau bahkan pengetahuan murni yang benar-benar kita ingin ambil.
      Dalam perkuliahan juga, kita juga jangan lupa ikut berorganisasi dan bersosialisasi banyak dengan teman seperjuangan entah itu SD, SMP, SMA, dan di mana kita berkuliah (untuk saat ini). Makna di balik perkuliahan tidak hanya belajar, tetapi juga memahami mekanisme kehidupan yang akan kita jalani, karena kehidupan bersifat dinamis sesuai tuntutan zaman.
     Kita jangan lupa meliwatkan doa dan puasa dalam menjalankan perkuliahan, intinya harus lebih religius dari sebelumnya (dari jenjang terdahulu). Banyak manfaat dari alam, orang-orang luar, dan maupun civitas academia kita yang bisa diambil untuk pengalaman, saran, dan penyegaran (inspirasi).
     Menurut saya Fakultas Ekonomi merupakan fakultas yang tidak kalah hebatnya dengan Fakultas Peternakan karena saya yakin banyak peluang besar yang bisa diambil dari pelajaran hidup dan pendidikannya. Iri mungkin iri, melihat kakak kelas se-sekolah (Perguruan Advent XV Ciracas) lulus sarjana bidang IPA dan teknologi. Namun, saya yakin Ekonomi yang berbidang IPS juga mapan dan terlihat baik di mata semua orang. Karena saya masih mengingat waktu saya les IPA di salah satu lembaga, Fakultas Ekonomi juga terdapat di salah satu perguruan tinggi terbaik se-Indonesia yaitu IPB yang di mana hanya anak-anak IPA yang bisa masuk di sana. Itu berarti bahwa ekonomi juga bisa diaplikasikan pada bidang IPA walaupun pengamatannya pada tingkah laku manusia (social interest observation).
      Untuk itu dengan penuh kerendahan hati (mudah-mudahan) saya mengucapkan


buat kak Etha, Let God be with you, the jobs are waiting...

Tips - tips kuliah, khususnya Peternakan - UNPAD

ILMU PETERNAKAN - UNIVERSITAS PADJADJARAN

            Untuk pertama kalinya saya mendapatkan kesempatan untuk bisa berkuliah di universitas favorit saya yaitu UNPAD. Sebetulnya saya lebih senang berkuliah di luar negeri, namun saya belum dapat mewujudkannya. Mungkin setelah saya kerja dan mendapatkan modal? Hehe.
           Selama saya di sana, pertama-tama saya harus mendapatkan tempat inap atau yang disebut kos2an selama 4 tahun saya belajar. Memang saya cukup menderita karena banyak halangan dan rintangan. Mengapa saya mengatakan demikian? Karena menurut pandangan saya, memang ada banyak fasilitas dan kamar kosan untuk para mahasiswanya bahkan harganyapun bisa dinego. Namun hal yang meyurutkan semangat saya belajar di sana adalah preman2, org2 di pinggir jalan, dan penjahat yang berkeliaran demi mendapatkan sesuap nasi.
           Saya adalah orang yang paling protektif untuk diri sendiri. Jadi untuk memperingatkan kalian para camaba (calon mahasiswa baru) UNPAD, UPI, ITB, dan lain2 di Kota Bandung, mohon dengarkan baik2 agar terhindar dari bahaya penjahat di tempat yang rawan seperti Sumedang :
           1) Jangan mau diajak bicara jika tidak ada tujuan yang jelas dengan orang asing.
           2) Jangan mau mengerti omongannya, namun lihatlah gelagat/ciri2 luar org tsb. Apakah
                terlihat baik?
           3) Jangan mengikuti kemauan orang asing yang mengajak obrol anda.
               (karena ada kejadian teman saya di tempat kos yang diajak berkeliling dengan motor,
                tetapi tiba2 org asing itu menghilang beserta uang teman saya yang raib diambil oleh
                orang asing yang mengajak ia jalan2).
           4) Jika baru pertama berada di daerah Sumedang, jangan melihatnya seperti melihat
                Kota Jakarta/asal. Sebab situasi kejahatan kota yang satu dengan yang lainnya 
                berbeda.
           5) Kalau ditanya masalah kos2an oleh orang asing di sana, kemudian ia mengajak
                Anda berjalan ke tempat kosan dengan alih2 gratis menggunakan motor, 
                jangan terpengaruh oleh keramahan orang tsb. Sebab org tsb akan meminta imbalan
                yang tinggi atau mungkin "lebih buruk".
           6) Hal yang mengenai identitas pribadi Anda jangan diutarakan kepada orang yang
               kelihatan sangat "ramah". Contoh pertanyaan mengenai identitas Anda ; nama, kota
               asal, status, hal yang berhubungan dengan ekonomi, suku, agama, atau bahkan
               alamat kosan Anda sendiri (karena ada yang suka membuntuti Anda pada akhirnya,
               walaupun Anda tidak memberitahukan semua hal itu). 
           7) Hal yang penting dalam hal jalur pendidikan nanti adalah tuntunan dari kakak2 senior
               yang sudah lebih tahu dan mengerti.  Jangan membantah segala larangan, pantangan,
               atau peringatan kakak2 senior. Sebab mereka seperti wakil dari dosen pembimbing
               dalam menasehati atau bahkan mungkin seperti orang tua pengganti. Mereka adalah
               wakil dosen atau penghubung kita para maba dengan dosen atau pembimbing
               selama proses belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Mereka juga yang akan
               berusaha mencegah para maba dari kejahatan di luar kelas.
           8) Berdoa & berusaha dalam Tuhan agar kita tidak mengalami kejahatan2 yang sudah
                dialami mahasiswa masa lalu dan direnggut nyawanya oleh orang yang tidak
                bertanggung jawab Itulah yang terpenting.

Jadi teman-teman maba peternakan -UNPAD 2014 harus mengerti segala situasi dan kondisi di luar kampus, karena banyak hal bisa terjadi di antara mereka yang tidak waspada terhadap sekitar dan satu sama lain. Gracias

God's working hands

Syalom,
Selamat Sabat bagi kita semua umat Tuhan yang masih ada di dunia ini.Mungkin saya sedikit malu dengan kalian yang lebih hebat jalan kehidupannya, yang tidak percaya, atau bahkan yang berasal dari agama lain. Saya Natalia Pelenkahu seorang anak manusia biasa yang bisa tergoda oleh dosa. Tapi Tuhan Maha Pengampun, YESUS tidak terpengaruh dengan dosa atau kebaikan kita. Inilah ceritanya :
Waktu itu saya seorang mahasiswa UNPAD (Universitas Padjadjaran) mengambil konsentrasi Ilmu Peternakan di Jatinangor, Sumedang. Kemudian saya dengan ortu sempat bertengkar masalah, agar saya mau mengulang setahun atau melanjutkan kuliah di Bandung dikarenakan ortu yang tidak mau mengambil resiko tingkat kriminalitas tinggi di Jatinangor.Karena pada saat itu juga, PTN merupakan perguruan tinggi impian tiap siswa SMA yang baru lulus, jadi sangat disayangkan. Mungkin karena saya anak satu2nya.Lalu saya mengerti kehendak ortu saya mengapa. Karena beberapa hari kemudian setelah kepindahan saya ke Jakarta, terjadi kecelakaan tanah longsor di tempat dimana saya seharusnya berada atau di mana saya seharusnya dirampok atau diajak oleh orang tak dikenal. Dan semuanya itu ada di dalam berita TV Nasional.
Papa saya berkata, suatu hari nanti papa yakin pada Tuhan akan ada universitas negeri/swasta bagus yang dekat sehingga tidak perlu jauh-jauh mengambil konsentrasi kuliah. Teman-teman, tahap hidup saya kali ini cukup menantang walaupun tidak semenantang orang- orang yang belum bisa kuliah karena sama sekali tidak punya biaya, dsb.
Kemudian saya bingung dengan apa yang harus saya lakukan dengan pengulangan kuliah ini. Akhirnya saya mencoba mengambil swasta Pend. Biologi di Universitas Kristen Indonesia di mana saya akan melakukan tes masuk pada hari Sabat (Sabtu). Pada waktu itu kasir menanyakan apakah saya mau ujian masuk di UKI atau melewatkannya saja. Sabat saya tidak bisa, tidak bisa, dan tidak bisa melakukan hal pekerjaan duniawi, dalam hati saya.Sebab ada tertulis di dalam Kejadian 2: 2-3 “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu” dan Keluaran 20 : 8 “ Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat”.
Kasir itu sempat bertanya apakah saya seorang Advent, lalu saya berkata iya.Hari pertama pendaftaran ujian masuk, saya gagal dalam mempertahankan hukum Tuhan ke-4 tersebut.Oleh karena pikiran saya terhadap toleransi hari Sabat untuk melakukan pekerjaan yang tidak seharusnya saya lakukan.Hari ke-2 saya ke sana untuk menetapkan hati saya memutuskan untuk mengubah jadwal ujian masuk.
Hampir putus asa tidak akan bisa mengikut ujian yang sudah saya bayar biayanya, jawabanpun keluar dari kasir itu sendiri tanpa saya memohon terlalu banyak (itu berarti roh kudus bekerja). Dia menelepon atasannya dan berkata bisa dilakukan pada hari Senin. Terima kasih Tuhan! Bapa, Yesus dan Roh Kudus menang dalam hal hukum taurat ini. Pada hari di mana pengumuman UKI hari Jumat, 11 Juli 2014, saya menerima sambutan meriah dari papa. Sebab saya mendapat peringkat 1 dari 1-4 dan hanya satu- satunya di UKI. Tuhan sungguh berkasih hati mau memotong biaya kuliah saya cukup besar di swasta tersebut. Karena potongan biayanya semakin besar sesuai range peringkat. Padahal, saya mengerjakan tes masuk secara sendiri tanpa 91 peserta lainnya dan dilakukan pada hari Senin, 7 Juli 2014 (hasil perubahan jadwal tes dari hari Sabtu, 5 Juli 2014).
Beberapa hari kemudian setelah pengumuman UKI, puji Tuhan pada tanggal 17 Juli 2014, pengumuman SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tiba. Saya melihat kelulusan saya pada perguruan tinggi negeri di Universitas Negeri Jakarta – Pend. Ekonomi. Karena berkat- berkat itu saya teringat ayat yang mungkin cukup familiar dengan orang- orang Kristen pada Matius 6 : 33, yaitu “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Sekian kesaksian hidup yang telah saya sampaikan tadi, mudah- mudahan iman dan Roh Kudus sebagai penuntun hidup dapat bekerja sama dan berintegritas dalam kehidupan kita. Sehingga kita bisa menikmati bukan hanya berkat duniawi tetapi juga berkat rohani/surgawi seperti kesaksian yang di atas. Hanya di dalam nama Yesus saya berdoa, bersaksi, dan mengucapkan puji syukur. Amin.